"Aku tau siapa dirimu" bisik Cornelis di telinganya. Tubuh Ajeng seakan membeku. Apakah penyamarannya sudah ketahuan? "Ajeng kau bisa membohongi orang lain tapi kau tak bisa membohongi aku sekalipun cadar itu menutupi wajahmu" lanjutnya. Ajeng sontak melepaskan diri dari pelukan Cornelis dan sedikit menjauh darinya. "Jangan takut Ajeng.. aku tidak akan memberitahu siapapun tentang dirimu. Aku senang kau datang kembali padaku" Cornelis melangkah maju sampai Ajeng perlahan mundur dan tubuhnya menghimpit tembok. Wajah Cornelis begitu dekat dengan wajahnya sampai hembusan nafasnya juga bisa dia rasakan. Aroma wangi dari tubuh pria Belanda itu tak pernah berubah. Sejenak Ajeng terhipnotis dengan warna mata kebiruannya. Seakan dia ikut menyelam ke dalamnya. Tangan Cornelis terulur membuka ca