5 tahun kemudian... Annelies sudah berumur 5 tahun dan sangat cantik mirip dengan papanya. Gadis kecil itu bermain boneka di halaman rumahnya sendirian. Sesekali Ajeng akan mengawasi anaknya itu sambil bekerja dirumah. Anak-anak pribumi sering lewat di depan rumahnya. Tapi mereka takut untuk mendekati Annelies karena dia adalah anak meneer yang terpandang di desa ini. "Ibu.. aku mau main sama mereka. Kenapa mereka menjauhi aku? " tanya Annelies sedih. Ajeng prihatin melihat anaknya itu bersedih karena tidak memiliki teman. Cornelis memang tidak mengizinkan Annelies berteman dengan mereka. "Kamu main sama ibu saja ya? mau main petak umpet? " tawar Ajeng. "Mau bu!! " jawab Annelies dengan riang. "Kalau begitu ibu yang jaga kamu yang ngumpet" "Baik bu" Annelies langsung bersembu