Dilihatnya Alaric berdiri di pintu kamar mandi. Tubuh Alaric hanya terbalut bokser hitam. Alaric tersenyum lebar ke arahnya, hingga tertawa renyah. Tampak matanya membulat tak percaya. Rania sangat cantik jelita. Tubuhnya indah dan seksi, kulit tubuhnya bersih mulus, rambutnya panjang pirang kecoklatan dan sedikit bergelombang. "Rania," desah Alaric. Dia sampai menutup mulutnya dan menggeleng tak percaya. Rania hanya berdiri diam terpaku. Dia memeluk diri ragu didekati Alaric. "Kok lama," desah Alaric yang berjalan pelan menuju dirinya. "Mas...." Rania sampai mundur ke belakang. "Kamu cantik sekali," ucap Alaric dengan mata binarnya. Alaric yang tak sabar, mendekati Rania dan mendekap pinggangnya. Setelah puas memandang Rania, Alaric peluk Rania sekaligus mengangkatnya dan dengan c