“Ya. Nggak papa kalo kamu nggak setuju. Aku ya ... cuma ingin mengeluarkan uneg-uneg dari dalam hatiku," ujar Bu Narti. Rania tertawa kecil mendengar ucapan Bu Narti yang terdengar sedikit puitis. “Enakan? Mau pindah ke tangan?” tawar Bu Narti. “Iya, Bu,” Bu Narti lalu memijit-mijit bagian tangan Rania. “Anak-anakmu apa ya nanti, Ran? Penasaran. Tapi kayaknya laki-laki semua,” gumam Bu Narti. “Duh, rame nanti ini rumah,” “Ibu juga repot nggak?” “Malah seneng, Ran. Kebayang anak-anakmu tiga-tiga seumuran lari-lari di rumah. Makin gemesss, pasti ganteng kayak bapaknya. Emaknya aja cuantik,” Perasaan Rania langsung berubah senang membayangkan tiga anaknya lahir dan tumbuh besar di rumah ini. “Kalo mau pake jasa pengasuh, cari yang sudah punya pengalaman ngasuh bayi baru lahir. Tiga
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari