Alaric tersenyum melihat Rania yang kini terbaring membujur di atas ranjang di ruang praktek dokter Gunawan, rekan kerja Nevan di rumah sakit. Baru dia sadari bahwa tubuh istrinya itu semakin membengkak. Tapi Rania tetap saja lincah bergerak dan semakin semangat di tiap-tiap harinya, terutama kegiatan panasnya. Rania yang selalu bersemangat memulai. Sementara Alaric yang mengetahui kondisi tubuh istrinya malah merasa takut-takut menggaulinya.
“Tiga minggu, masih kecil kecil. Eh, ya,”
Alaric heran melihat ada keraguan di nada ucapan dokter Gunawan. Tampak dokter itu berulang kali memastikan kandungan Rania.
“Bulan depan kita cek lagi ya? Ibu sehat, anaknya juga sehat,” ucap dokter Gunawan.
Alaric lega mendengar ucapan dokter Gunawan yang terdengar menggembirakan. Tapi tiba-tiba ada yan
