Menguntit

1057 Kata

Sejenak Rayhan menghela napas panjang dan berat. Sungguh rasa sakit ditinggalkan tanpa ada penjelasan adalah hal yang sangat menyakitkan baginya. Rasa pedih itu masih sama terasa. Tak pernah berubah sensasinya. Namun, sejenak kemudian. Pria itu menarik bibirnya untuk tersenyum. "Sudah, Rayhan. Yang terpenting saat ini adalah Mawar sudah kembali. Walau penuh misteri. Kau pasti bisa mengungkap semua misteri yang disembunyikannya. Kau harus semangat," ucapnya menyemangati diri sendiri tanpa bersuara. Hanya dia simpan dalam hatinya yang terdalam. Di mana dia selalu berusaha untuk men-charge baterai emosi yang sempat memudar. Untuk bisa mempertahankan dirinya tetap survive dalam menjalani kehidupan. Pria itu masih menyapukan pandangannya ke segala arah. Menatap rumah-rumah lusuh di pinggi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN