Chapter 8

1254 Kata

Kami sampai di sebuah perkebunan yang kuyakini adalah kebun stroberi di daerah dekat tempat kami menginap. Aku menghembuskan nafas pelan. Udara disini begitu sejuk dan dingin. Sampai sampai kepulan asap kecil yang keluar dari mulutku cukup terlihat.   "Dingin ya?" Tanya Mas Bagas. Aku mengangguk mengiyakan.   "Tapi kalo misalnya kita masih lama lama disini, kamu kuat kan?" Tanyanya lagi.   "Iya gapapa kok Mas." Mas Bagas tersenyum dan menarik tanganku pelan. Ia membawaku kedalam hamparan tanaman stroberi yang ada.    "Kamu temenin aku ya petik strawberry ini. Nanti kalo udah kita ke cafe sana buat ngolah stroberi ini. Sambil makan cemilan sore." Jelasnya.    "Tapi mas...aku..." Ucapku ragu. Mas Bagas langsung mendekatiku dan menatapku cemas.   "Kamu kenapa? Sakit?" Aku menggele

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN