Bagas mematung mendengar ucapan Flo barusan. Dan dengan segera ia menggeleng cepat. "Yaampun, kan cuma mimpi sayang...jangan terlalu dibawa perasaan ya. Aku kan ngga kemana mana. Masa kamu ga percaya sama aku?" Ucap Bagas kemudian untuk meyakinkan Flo. Flo menatap Bagas yakin. "Maafin Flo ya udah nethink sama Mas Bagas." Bagas mengiyakan dan mengelus pelan kepala Flo. "Iya. Mas ngerti kok." Bagas mencoba mengatur nafasnya. Bagaimana bisa ia bercerita tentang pertemuannya dengan Kinan? Flo bahkan bermimpi buruk seperti itu, seakan-akan ikatan batinnya kuat jika Bagas melakukan suatu hal yang salah selama pergi dinas. “Loh, ini buat siapa?” Flo mengambil sebuah paperbag berlabel Dior dan menemukan sebuah tas berwarna hitam disana. “Buat istriku.” Jawab Bagas. Flo