Iva Miliknya

1908 Kata

“Apa dia sudah gilaa? Mengapa tidak ada hentinya dia mengacaukan hidup saya?” tanya Daiva di depan Henri. Belum sampai Daiva menghampiri Henri, perempuan itu sudah memprotes. Kata-kata itu sudah dia siapkan sejak tadi dia sedang bekerja. Pekerjaanya juga tidak semua terselesaikan dengan baik. Semua itu karena ulah satu pria yang muncul kembali di hidupnya.  "Kenapa dia tidak bisa pergi saja dari hidup saya? Memangnya apa yang saya lakukan sampai dia ingin sekali menghukum saya sampai begini?" tanya Daiva. "Kamu bilang ke tuan kamu, ya, Henri! Jangan pernah usik saya!" “Dengarkan penjelasan saya dulu, Daiva! Kamu jangan salah paham sama Pak Naresh!” Henri mencoba menenangkan hati Daiva.  “Penjelasan apa lagi? Tentang dia yang belum puas menyiksa saya? Apa lagi yang harus saya dapatkan d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN