"Kalau sekarang aku berkata bahwa aku mencintaimu dan menginginkanmu, apa kau akan berhenti menyakiti orang-orang yang kusayangi?" Pertanyaan Shinbi sekonyong-konyong membuat Sehun merasa seolah-olah udara di sekitarnya menghilang entah kemana. Ia bahkan tidak bisa merasakan detak jantungnya sendiri. Tanpa sadar, Sehun mengepalkan tangannya kuat. Rahangnya ikut mengeras. "Apakah dengan aku mengatakannya akan menghilangkan kebencian dan obsesimu padaku?" Shinbi kembali bertanya. Dengan kasar, Sehun membalikkan badannya dan berjalan cepat menghampiri Shinbi yang masih terduduk. Ia menarik paksa kedua lengan ramping Shinbi agar wanita itu ikut berdiri. Tatapan tajamnya menusuk kedua hazel Shinbi yang masih basah karena air mata. "Coba katakan kalau begitu!" Sehun mendesis tajam. "Katakan