Prologue
Menikah mungkin menjadi salah satu impian terbesar bagi setiap wanita di dunia. Terutama jika yang mereka nikahi adalah pria yang mereka cintai. Namun, semua itu tidak berlaku bagi Jo Shinbi. Bagaimana tidak? Hari ini adalah hari pernikahannya. Akan tetapi, pernikahan itu tidak pernah diinginkannya karena ia harus menikahi orang yang sangat dibenci olehnya.
Oh Sehun sejatinya adalah sosok suami idaman setiap wanita. Dia amat sangat tampan. Wajahnya bak pahatan patung dewa Yunani dengan tatapan matanya yang setajam elang. Kulitnya begitu putih seputih s**u. Postur tubuhnya tinggi, tegap, dan gagah. Sempurna. Kesempurnaan itu semakin lengkap dengan otak jenius, kekayaannya yang begitu melimpah, dan jabatan CEO Oh Corporation yang dipegang olehnya.
Sayangnya, Shinbi tidak tertarik sedikitpun pada pria itu. Ia setuju menikahi Sehun karena ayahnya menjadi taruhannya. Ayahnya bangkrut dan berhutang begitu besar pada Sehun. Sebagai imbalannya, Sehun meminta Shinbi agar menikahinya. Belakangan, baru Shinbi ketahui kalau Sehun sendirilah yang mempailitkan perusahaan ayahnya. b******k!
Kini, Shinbi sedang memandangi pantulan wajah seorang wanita dalam cermin di hadapannya. Wanita itu sangat cantik. Polesan wajahnya yang begitu natural sangat menonjolkan kecantikan alaminya. Tatanan rambutnya pun begitu cantik. Jangan lupakan gaun indah rancangan desainer ternama, Vera Wang yang melekat di tubuhnya. Wanita itu benar-benar seperti seorang putri raja ataupun bidadari. Sayangnya, tatapan kosong dan wajah sayunya tidak dapat tertutupi oleh segala macam keindahan tersebut.
"Saya bersedia." Suara Shinbi yang selesai mengucapkan sumpah pernikahannya, menggema ke seluruh penjuru gereja. Itu menjadi pertanda bersatunya Shinbi dan Sehun dalam ikatan suci pernikahan. Sejujurnya, Shinbi ingin sekali menangis. Namun, ia tidak sudi melakukannya di depan Sehun yang kini sedang menyeringai keji sambil menatapnya.
Perlahan tapi pasti, Sehun mendekatkan wajahnya pada wajah Shinbi. Shinbi yang muak pada Sehun memejamkan matanya erat. Kedua material basah itu bertemu dan beradu lembut disana. Saat itulah Shinbi menyadari bahwa kehidupannya tidak akan sama lagi.
Seandainya bisa, ia ingin sekali kembali ke sembilan tahun yang lalu sebelum ia bertemu dengan Sehun. Ia ingin sekali mengubah takdirnya sehingga ia tidak perlu bertemu atau bahkan mengenal seorang Oh Sehun.