Violetta sudah mendengar bahwa dirinya akan diangkat menjadi ratu. Akan tetapi, ia sendiri masih belum yakin. Apalagi, ia akan diuji apakah cocok tidak menjadi ratu. Perempuan berambut merah kecokelatan itu, memandang darah segar dalam gelas tanpa ingin meminumnya. Entah mengapa, ia ingin menolak saja keinginan sang kakek. Akan tetapi, ia tak enak hati, mengingat kakeknya telah merawat ia sedari kecil. Ia pun beranjak dari kursi, mengabaikan para pelayan yang melihatnya tidak mengerti. Violetta justru tak peduli. Ia butuh suasana yang membuat pikirannya lumayan tenang dari sekelumit hari esok yang mungkin akan membuatnya hidupnya mulai penuh kesibukan. Violetta menyadari saat dirinya akan diangkat menjadi ratu, itu artinya kehidupan yang ia miliki tak akan seperti biasanya. Ia tak akan