"Beib, kamu sangat cantik dengan bikini itu!" puji Dion seraya meraih tangan Lania. "Huh, hatiku. Tolong selamatkan hatiku!" keluh Vino untuk kesekian kalinya. Mendengar permintaan Lania yang ingin berlibur. Vino sudah membayangkan beragam adegan romantis yang akan ia lalui bersama Lania. Malam-malam membara yang akan terus ia lalui bersama istrinya juga terbayang indah dalam pikiran Vino. Liburan indah yang seolah akan membuat Lania terus menjerit dan mendesah dibawahnya itu, sirna begitu saja. Saat Vino mengetahui jika Vila yang Lania katakan adalah Vila milik Dion. "Padahal aku juga punya Vila, tapi kenapa kita malah ke sini?" Kekesalan Vino tidak hanya sampai di sana. Liburannya benar-benar kacau. Kakek dan juga ayah Lania turut serta dalam liburan mereka. Bayangan mesra yang ak