"Vin, aku mohon pelan-pelan!" Lania kewalahan menghadapi Vino yang menghujamnya dengan sedikit kasar. Mobil tersebut bergoyang, suara napas keduanya memenuhi seisi mobil tersebut. Lania benar-benar kewalahan dengan Vino yang tergesa-gesa tersebut. Mana mungkin Vino bisa menahan dirinya, ia sudah lama tidak mendapatkan tubuh istrinya dan lagi mereka berada di mobil yang berhenti ditengah hutan. Membuat Vino ingin segera mencapai puncak kenikmatannya. "Vin, tunggu, ah..." Lania terus mengerang dengan tubuhnya yang bergetar dan hentakan Vino yang terus menghujamnya tanpa jeda. Untuk pertama kalinya Lania menghadapi sosok Vino yang penuh dengan nafsu. Seolah tak ada lagi yang Vino inginkan selain dirinya. Tak ada lagi yang bisa Lania lakukan untuk menghentikan Vino, ia hanya pasrah de