Usai berbicara dengan Anita, Sisil langsung berlalu menuju kamarnya. Tubuhnya terasa sudah sangat lemas. Dia beristirahat hingga acara resepsi selesai dan tidak kembali ke ballroom. Dia beristirahat hingga acara usai dan keluarga Abah di antar kembali oleh supir ke kediaman. Sukma dan keluarga besar Raga juga sudah kembali ke kediaman Bagaskoro. Malam itu semuanya tampak lelah karena acara resepsi seharian yang luar biasa. Acara usai sekitar pukul sembilan malam. Setelah melepas make up dan riasan pengantin, Sukma menunaikan shalat isya dulu sebelum pulang. Ingin rasanya tubuhnya itu langsung terhempas pada tempat tidur nyamannya semalam. “Mandilah duluan,” ucap Raga. Dia melirik Sukma yang baru saja masuk ke kamar mereka yang sudah dihias indah. “Iy—iya, Mas!” Sukma masih saja merasa