“Hmmm! Hmmm!” Sukma hendak menjerit, akan tetapi tidak ada suara yang keluar dari mulutnya. Wajahnya pias ketakutan. Terlebih lelaki bertato itu sudah setengah telanjang. Karma menyeringai. Wajah manis Sukma semakin menarik ketika ketakutan. Terlebih jeritan Sukma yang tertahan lakban, membuat dirinya semakin bersemangat untuk melakukan aksinya. Dibelainya pipi mulus itu sambil dirinya mendekatkan wajah pada pemiliknya. Kerudung Sukma ditariknya hingga terlepas. Rambut panjangnya tergerai sebagian menutupi wajah menambah s*****l kesan di mata Karma. “Sayang, kita bersenang-senang sebentar, ya! Pasti aku bisa memuaskanmu dari pada suamimu yang lumpuh itu!” ucap Karma sambil menyeringai. Sukma kembali berusaha berteriak ketika tangan kasar itu menyentuh bagian dari tubuhnya. Air mata