Bab 9

1704 Kata

Malam itu hujan turun dengan deras. Fiona berendam air hangat sebelum tidur setelah putranya terlelap. Saat tengah menyabuni tubuhnya, ia melihat ada bercak-bercak merah di area p******a kanannya. Sintak ia teringat kegiatan panasnya beberapa jam yang lalu bersama Ardian di ruang tamu. Wajahnya memerah teringat moment panas dan mendebarkan bersama Ardian. Kegiatan panas yang mereka lakukan nyaris di pergoki oleh Reyhan, karena tidak lama Ardian pulang, Reyhan terbangun karena haus. Tapi jujur, Fiona merasa di ajak terbang ke langit ke tujuh oleh Ardian. Ia tak pernah menerima sentuhan semanis itu oleh suaminya dulu. Ia ingin menolak, tapi tubuhnya berkhianat. Ia segera menyingkirkan pikiran kotornya dan segera menyelesaikan mandinya. Tubuhnya lelah dan butuh istirahat. Baru saja bebera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN