Seperti Tidak Pernah Muda

1005 Kata

Kulit bersentuhan dengan kulit dan sebuah penyatuan, dari dua insan yang kini tengah saling memagut bibir itupun terjadi. Kecupan yang Storm berikan, perlahan dan dengan pasti menjalar hingga ke indra pendengaran Alice. Lalu semakin turun ke leher, dengan mulut yang terbuka lebar, Storm melahap leher Alice yang jenjang dan dipadukan dengan gerakan menghujam, yang tengah berlangsung di dalam selimut yang tengah menutupi tubuh keduanya. Suara desah maupun lenguhan pun tercipta dan keluar dari mulut mereka masing-masing. Mereka saling mendekap dan saling meninggalkan jejak yang basah di bibir, leher maupun bahu juga. Sementara itu di lantai bawah. Orang-orang baru saja mendatangi ruang makan. Para pelayan nampak sibuk berwara-wiri dalam menyiapkan dan juga menghidangkan makanan bagi sel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN