"Sakittt... Pelan-pelan...," pinta wanita yang sedang Storm kungkung serta ia hujam juga tubuhnya. Storm menelan salivanya dengan napas yang terengah-engah. Peluh bercucuran di dahinya juga. "Ini sudah pelan." "Awh! Aduhh... Sakit," keluh Alice lagi dengan derai air yang membasahi pelipis kiri dan kanannya. Storm mengusap genangan air bening di wajah Alice dan memagut bibirnya, untuk setidaknya mengalihkan Alice dari rasa sakit yang tengah ia rasakan. Tidak ada lagi suara rengekan sekarang dan Storm malah mempercepat hujamannya. Sementara Alice menggapai apapun yang bisa tangannya raih dan mencengkram sebuah bantal, yang sedang mengganjal kepalanya sendiri. Ingin cepat selesai. Akan tetapi, laki-laki yang berada di atas tubuhnya ini, belum juga mau berhenti. Dia masih terus saja berger