Esok harinya. Tumben sekali. Pagi ini, Alice yang bangun lebih awal. Padahal, tubuhnya serasa rontok semua. Tapi, ia sudah bisa bangun saja. Alice bergeser dan akan turun dari atas tempat tidur. Namun, tubuhnya tiba-tiba saja didekap erat oleh orang yang masih menutup kelopak matanya dengan rapat. Dia ini tidur, atau pura-pura tidur?? Alice bergeming dalam beberapa saat. Ia pandangi lelaki yang tengah mendekapnya ini dan terbayangkan juga, akan apa yang sudah mereka lakukan semalam. Alice mengerjap-ngerjapkan matanya dan juga menghela napas. Ia pikir hanya mimpi. Tapi, rasa tidak nyaman di bagian inti tubuhnya ini, sudah sangat menerangkan, bila yang semalam benar-benar terjadi dan ia sudah melepaskan keperawanannya, untuk lelaki yang berada di sampingnya ini. Alice berusaha melepas