Setelah selesai berpamitan dengan Storm tadi. Alice bergumam sendiri di sepanjang jalan. Mengesalkan sekali. Dia itu apa sengaja. Kenapa malah bibirnya yang dicium?? Sampai dua kali pula! Sepertinya, dia memang sengaja. Dia tahu, ia tidak akan mungkin mengamuk di depan orang tuanya seperti tadi. Benar-benar tidak habis pikir dan juga malu sekali tadi. Alice menghela napas dan menyentuh kedua pipinya yang rasanya panas sekali. Sampai akhirnya kini ia tiba juga di halaman belakang, lalu melihat Seth yang sudah lebih dulu berada di sana dan terlihat sedang bermain dengan peliharaannya, yang dengan sengaja, ia taruh di pundaknya. "Kak," sapa Alice saat sudah berada di dekat Alice. "Hey, ayo duduk di sini," ucap Seth seraya bergeser. Alice duduk pada tempat yang sudah Seth sisakan untuknya