"Sana ah!" Alice mendorong bahu Storm yang tidak mau berhenti menghujaninya dengan kecupan. Gila. Apa dia tidak lelah melakukannya?? Sekarang, Alice pun naik ke atas tempat tidur dan menyelimuti sebagian tubuhnya. Kemudian, Storm juga ikut-ikutan dengan masuk ke dalam selimut dan berbaring di sisi Alice. Ia juga tanpa ragu melingkarkan tangannya pada tubuh Alice, yang malah menjauh darinya. "Kenapa ke sana???" tanya Storm yang tidak terima dijauhi. "Gerah! Kamu terlalu dekat!" cetus Alice. "Ya sudah. Turunkan saja suhunya," ucap Storm yang mengambil remote AC di atas nakas, lalu mengatur suhu supaya jadi lebih dingin. "Jangan terlalu dingin. Nanti aku masuk angin!" seru Alice. Storm diam membeku dan kembali mengatur suhu sama seperti tadi. Alice pun segera merebahkan tubuhnya. Sement