Sang Romano

1637 Kata

Arthur kembali ke mansion sang Kakek setelah berhari-hari tinggal di Berona. Tempat pertama yang Arthur datangi adalah kakeknya. Dia duduk di sana dan menggenggam tangan yang masih memiliki bekas luka. “Kakek…. Anak itu tidak segemuk sebelumnya. Hanya pipinya saja yang bertahan. Jadi aku memindahkannya ke kamar yang lebih baik. Itu ‘kan yang kau inginkan? Dia juga cerewed. Mulutnya mungkin akan berbusa.” Dengan wajahnya yang datar, Arthur menceritakan bagaimana dia bertemu dengan Aurora. “Dia akan menjadi Romano yang hebat. Akan aku pastikan tidak akan ada lagi kesalahan. Kau juga bisa memanggil pendeta atau dukun jika itu terjadi lagi. Maka…. Cepatlah bangun, kau tidak ingin melihat cicitmu tumbuh dengan baik?” Menghela napasnya dalam. Kali ini ada perasaan berbeda ketika melihat sang Ka

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN