"Ver, tunggu!" teriak Fabian, dan begitu ia mendekat, ditarik lengan Vero membuat wanita itu berbalik badan dengan paksa. Mulut Vero mengerucut tanda ia kesal pada Fabian. Tentu saja wanita kesal akan silap Fabian. Padahal Vero sudah mengosongkan jadwal pemotretan hari ini demi bisa bertemu dan menghabiskan waktu bersama Fabian. Namun, yang Vero lihat hanya sikap acuh yang Fabian tunjukkan. Tak peduli dengan kehadirannya. Vero hanya ingin satu hal yaitu Fabian menganggap keberadaannya. Itu saja sebenarnya sudah cukup. Nyatanya semua sikap Fabian hanya menyisakan rasa kecewa di hati Vero. Fabian telah berubah dan Vero tak menampik akan hal itu. Ini bukan Fabian lelaki yang menjadi tunangannya. Dulu Fabian tak akan bersikap seperti ini. Sesibuk apapun lelaki itu akan tetapi setiap Vero pulan