Pagi ini Fabian terlalu bersemangat sekali karena rencananya sebelum pergi ke kantor ia akan mengunjungi Aruna terlebih dahulu. Entah kenapa hanya karena ingin bertemu dengan Aruna saja membuatnya sangat bersemangat. Lelaki itu kini sedang berdiri di depan cermin besar yang ada di dalam kamarnya. Mengenakan kemeja biru muda dan mulai memasang kancingnya satu persatu. Senyum tak lepas dari sudut bibirnya. Dengan bersenandung lirih tampak sekali jika dirinya sedang dilingkupi kebahagiaan. Memasang jam tangan Rollex di lengan kanannya, lalu mulai memberikan sentuhan pomade pada rambutnya yang mulai memanjang hingga menyentuh telinga. Terakhir ia menyisirnya dengan rapi rambut yang sejak ia lahir sudah berwarna sedikit kecoklatan. Meraih dasi berwarna navy yang sudah ia siapkan di atas ranjang