“Ayo kita menikah.” “Apa?” “Aku sungguh-sungguh. Ayo kita menikah, Savira,” ulang Langlang dengan yakin. “Apa semudah itu kamu mengatakannya?” “Ada yang salah?” “Kamu sedang memperamainkanku?” “Aku serius. Memang ada yang menikah bohongan?” Savira berdecak kesal. “Kita tidak mungkin terus berhubungan seperti ini kan?” “Memangnya kita punya hubungan apa?” “Kenal tapi mesra.” Wajah Savira memerah. Antara malu dan juga menahan kesal sedang Langlang hanya bisa menahan gemas melihat eskpresi Savira yang seperti itu. “Kamu tidak ingin mencontohkan yang tidak baik pada Shindu, bukan?” “Tidak usah bawa-bawa Shindu.” “Okay. Tapi aku juga tidak mau Shindu menduga-duga tentang hubungan kita.” “Dia masih kecil. Jangan kamu kotori pikirannya dengan hal seperti ini.” “Hal seperti ini a