“Savira!” Anggia langsung menghampiri Savira dan mengangkat kepalanya ke atas paha, menepuk-nepuk wajah dan menggoyangkan tubuhnya dengan hati-hati seraya membangunkannya. “Savira… bangun, Nak? Kamu kenapa pingsan begini?” Anggia yang panik ketika merasakan tubuh Savira yang dingin langsung bangun dan memanggil pelayan untuk memanggilkan supirnya dan membawa Savira ke dalam mobil. Anggia juga menghubungi Langlang yang sedang rapat dan menggunakan mode senyap pada ponselnya. Diburu rasa panik yang semakin besar, Anggia yang tak bisa menghubungi sang anak akhirnya menghubungi asisten Langlang dan menyampaikan kabar tersebut. Tak lupa Anggia juga menghubungi Intana untuk membantunya mencari tahu tentang keluarga Savira. “Mama tenang dulu. Pokoknya bawa Savira ke rumah sakit. Biar Inta