Tiga Serangkai Pembawa Murka

1412 Kata

Mereka pun ternganga saat melihat kedatangan bukan orang sembarangan suami dari wanita yang pernah mereka rendahkan beberapa bulan silam. “Pak Refal?” Aris melebarkan kedua kelopak matanya dengan terkejut. “Apa? Gak mungkin, kalau Anissa menikah sama CEO-nya sendiri,” lirih Emi. Lelaki berjambang tipis itu pun melangkah dengan pelan sampai berdiri di samping Anissa. Dia pun mengulurkan tangannya. “Selamat atas kelahiran anak kamu, Aris.” Aris pun membalas ulurannya dengan terkejut. “Te—terima kasih Pak Refal.” Mereka pun seketika mematung melihat penampilan CEO kaya raya itu dengan menggenggam tangan Anissa. Refal memperlihatkan kemesraannya di depan mereka sekaligus agar mereka merasa telah membuang berlian kepadanya. “Ka—kapan kalian menikah?” tanya Aris dengan grogi. “Saya sudah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN