Karyawan Istimewa

1699 Kata

Refal meremas sebuah kertas isi perjanjian kontrak tambahan yang baru saja di print. Tatapannya begitu tajam melihat perempuan itu yang menolak kemauannya di saat genting. “Kau sudah berjanji, Anissa! Saya tidak suka dengan orang yang melambai-lambaikan janjinya!” “Pak, saya mau bekerja dengan Anda itu dengan balas budi saya. Kalau Pak Refal tidak menggaji saya pun rela, asal saya tidak mau diperbudak dengan semua kemauan Pak Refal,” keluh Anissa. “Heh, siapa yang mau memperbudak kamu! jangan ge’er kamu! Oke, saya tidak akan menikah denganmu. Tapi, saya meminta kamu mematuhi perintah saya kelak! Lagi pula, saya tidak memberikan tugas yang berat bagimu,” tekan Refal. Anissa benar-benat ketar-ketir posisinya untuk saat ini. Dia tidak bisa mengelak ketika sudah berurusan dengan CEO dingin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN