SEBELAS

1483 Kata

Siang ini, Rama dan Zahra tengah berada di taman rumah sakit. Rama meluangkan waktunya untuk menyuapi anak sahabatnya itu. Sementara tak jauh dari mereka, terlihat Shila tengah duduk santai sembari memperhatikan keponakannya itu. Rama telah selesai menyuapi Zahra. Kemudian, pria itu bersimpuh di hadapan Zahra. Lalu di genggamnya tangan mungil itu. “Ada apa, Om? Kok Om Rama sedih? Ada yang jahatin Om Rama ya? Sini bilang Zahra! Nanti Zahra aduin ke Papa biar orang yang jahatin Om di sentil sama Papanya Zahra.” Zahra. “Sayang, Zahra anak pintar kan? Zahra sudah besar, pasti udah nggak cengeng.” Rama. “Iya dong, Om. Kata Mama kalau sudah sekolah nggak boleh cengeng lagi. Nanti diejek temennya kan malu.” Zahra. “Anak pintar.” puji Rama sembari mengusap puncak kepala Zahra. Zahra menatap b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN