Setelah kepergian Liam, Eve memilih membersihkan dirinya dan bersiap untuk ke kampus, tesisnya terbengkalai sejak ia koma di rumah sakit, bahkan ia tidak tau bagaimana kabar Dareen, masalah rumah tangganya benar benar menyita waktu dan pikirannya, lagi pula dengan ke kampus ia bisa menyegarkan pikirannya. Eve keluar dari mobilnya, hari ini memilih untuk mengendarai mobilnya, entahlah ia memilih ingin secepatnya tiba di kampus berharap bertemu dengan Dareen, ia hanya merindukan pria itu, sosok kakak dan sahabat yang selalu melindunginya dan sepertinya dewi fortuna sedang berpihak kepadanya, tepat saat ia akan menuju ruangan dosen Jo, ia melihat pria itu sedang bercengkrama dengan beberapa mahasiswa yang menanyakan atau lebih tepatnya berkonsultasi pada pria itu.