Belajar mengikhlaskan apa yang tidak ditakdirkan untuk kita *** "Aku juga mencintaimu," Iqbal membuka matanya yang masih perih itu, ternyata ia lebih dulu sadar daripada Valen, hanya saja masih enggan membuka matanya. Valen terkejut, begitupun dengan Rara dan Langit. "Kamu sadar kapan, Bal?" tanya Valen. "Entah, sepertinya lebih dulu dari Ibu." Mereka membulatkan matanya mendengar pernyataan Iqbal, mereka sudah hampir menangis darah ternyata Iqbal sudah sadar hanya saja berpura-pura tidur. "Aku panggil dokter dulu," Setelah itu Rara keluar ruangan untuk memanggil dokter. Langit menyipitkan matanya. "Lo gak buta?" pertanyaan dari Langit membuat Valen dan Iqbal melongo. Mulutnya cowok ini kok 11 12 sama Iqbal. Sedetik kemudian ia menjawab, "perih sih mata gue, tapi gue masih bisa li