Ammar Di Tolak!

1610 Kata

Ammar membangunkan Titan karena sudah waktunya shalat magrib. Gadis itu juga harus segera pulang ke rumah sebelum jam makan siang sesuai pesan dari Eyang Uti. Saat Titan tidur Ammar turun ke mall yang berada di bawah hotel. Dia tidak suka dengan pakaian yang sedang dikenakan oleh gadisnya. Meskipun, Titan selalu terlihat cantik saat memakai pakaian model apapun. Tetap saja Ammar tidak menyukai pakaian yang memperlihatkan paha mulusnya. “Masak Titan harus pakai daster?” “Itu dress kata penjaga toko.” “Mana ada dress seperti ini?” “Ada, itu yang sedang kamu pakai,” jawab Ammar dengan seenaknya. “Lagi pula tidak terlalu beda jauh dengan dress tadi. Hanya ukuran saja yang lebih panjang.” Titan memutar badannya kembali dengan melihat ke arah cermin besar. Dia berpikir, bagaimana caranya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN