Koki Istimewa

1766 Kata

“Kayaknya Titan pernah ke sini,” gumamnya saat mobil masuk ke dalam perumahan mewah. “Oh ... iya. Ini ‘kan perumahan tempat tinggal Aunty J.” Titan melihat ke arah Ammar yang sedang membaca sesuatu pada ponselnya. “Pak Ammar tinggal di sini juga?” “Bukannya kamu pernah bertemu saya di sini?” “Masak sih? Kayaknya enggak pernah deh, Pak. Titan tuh disini anterin puding ke rumah Aunty J terus ... Ah iya!” serunya dengan bertepuk tangan saat mengingat sesuatu. Ammar sedikit terperanjat mendengar suara cempreng Titan. Entah mengapa gadis di sebelahnya selalu bersikap heboh dalam semua hal. Membuat Ammar heran dari mana Titan mendapatkan energi sebanyak itu padahal sudah seharian bekerja. “Jangan teriak-teriak Titania!” tegur Ammar. “Hehe, Maaf, Pak. Tadi reflek alamiah ...” Titan memiring

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN