“Titania harusnya saya yang marah! Kenapa malah kebalik?” “Memangnya yang bisa marah hanya Om Duda saja? Titan tuh sudah nurut sama semua aturan dari Om Duda yang nggak masuk akal itu! Tapi Om Duda malah bersikap seenaknya sendiri di Melbourne sana.” “Maksud kamu apa Titania? Saya di sana bekerja.” “Oh ... kerja ya?” tanya Titan dengan tersenyum sinis ke arah Ammar. “Enak sekali bekerja di temani Wanita bule. Sejuk kan rasanya?” sindir Titan dengan mengerucutkan bibirnya. “Wanita mana yang kamu maksud? Jangan asal menuduh Titan! Saya tidak pernah merasa jalan dengan Wanita selain rekan bisnis.” Titan membuka ponselnya. Dia mencari artikel online yang kemarin sempat dia capture. “Nih ...” tunjuk Titan pada layar ponselnya. Ammar mengambil ponsel Titan agar bisa membaca isi artikel de