Sein terus bergerak gelisah dalam tidurnya, sambil terusmengusap-usap perutnya yang berbunyi minta di isi. Padahal tadi sebelum tidur, ia sudah makan pecel ayam dan beraneka ragam cemilan, tapi kenapa ia masih saja merasa lapar? Sein mengalihkan pandangannya pada jam di dinding kamar yang menunjukan pukul 10.30 WIB. Sein lmenyibak selimut yang menutupi tubuhnya, lalu menuruni tempat tidur dan pergi menuju kamar mandi untuk sekedar membasuh wajahnya. Sein keluar dari kamar, lalu menuju kamar Anton. Sein berniat untuk membangunan Anton dan meminta agar Anton menemaninya ke dapur. Saat ini Sein sudah berdiri di depan pintu kamar Anton, tapi ia malah merasa ragu untuk membangunkan Anton, terlebih Anton baru saja sembuh dari sakit. Cukup lama Sein berpikir untuk membangunkan Anton