Keesokan harinya. Saat Sein terbangun, jam yang terpasang kokoh di dinding kamarnya masih menunjuk pada angka 4 untuk jarum jam pendek, dan angka 6 untuk jarum jam panjang. Sein merenggangkan kedua tangannya yang terasa pegal dan juga kaku, lalu ia berbalik menghadap Anton yang sepanjang malam terus memeluknya dengan erat. Jemari tangan kanan Sein terulur, membelai wajah Anton, di mulai dari alisnya yang tebal, lalu turun menyusuri hidungnya yang mancung, dan berakhir di bibirnya yang seksi sekaligus menggoda. Sein meniupkan nafasnya di ceruk leher Anton yang sontak saja membuat Anton bergidik. Sein terkekeh, lalu mencoba untuk membangunkan Anton. Sein berdecak, kesal karena Anton tidak kunjung bangun dari tidurnya, padahal ia sudah membangunkan Anton dengan berbagai macam