PART 22

1410 Kata

Yuki dan Yuka berpamitan pada nenek dan ayahnya yang masih sama-sama shock. "Nek, kami pulang, ya." Yuka mencium punggung tangan neneknya. Yuki pun melakukan hal yang sama. "Kami Pamit pulang, yah," ucap Yuka lirih. Air matanya menetes ke pipi. Yuki pun mengikuti kakak kembarnya menjabat tangan ayahnya yang masih terpaku di sudut pintu. Dinda hanya menatap si kembar dengan pandangan tak biasa. Aku masih tertunduk lesu di lantai teras, menatap si kembar pamit dengan adik angkatku itu. "Jaga ayah dan nenek ya, tan. Berarti mulai sekarang tante nggak di rumah bunda lagi, ya? Tapi di sini sama ayah dan nenek." Yuki mendongakkan wajahnya dengan air mata berlinang. Aku tahu mungkin dia tak terlalu paham dengan keadaan ini tapi setidaknya mereka tahu kalau ayah dan tantenya ada hubungan lebi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN