Part 23

1403 Kata

Siang ini begitu terik. Sinar mentari seolah berada tepat di atas kepala dan benar-benar membakar kulit. Dari dalam mobil Bella, kulihat Mas Bima dan Adinda memasuki ruang sidang. Sejak beberapa hari yang lalu aku sudah meminta mereka untuk mengikuti aturan mainku. Ancaman menyebarkan video mereka memang cukup ampuh membuat Mas Bima tak berkutik. Padahal sekalipun aku tak berniat serius untuk menyebarkan aibnya. Walau bagaimanapun aku paham, tak patut menyebarkan air orang lain apalagi video syur begitu di media sosial dan dilihat orang banyak. Otomatis aku bakal kena cipratan dosanya juga. Meski aku mengancam bakal membuang ponsel itu ke jalanan agar orang lain yang menyebarkan video tak patut itu, tetap saja aku sengaja melakukannya. Kalaupun nggak terkena pidana, tetap kecipratan dos

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN