Bab 26

1427 Kata

Papa berdiri tegak, aku bertepuk tangan dengan kencang. Sedangkan iparku melongo memperhatikan kami berdua. "Kenapa, Mbak? Masih berasa mimpi? Coba cubit suami Mbak Dila," ejekku. Aku kembali fokus pada papa yang sedang naik podium. "Terima kasih atas tempat dan waktunya. Saya tidak ingin bicara banyak di sini, hanya ingin memberikan satu informasi. Bahwa PT. Candra Sentosa, perusahaan kecil di bawah PT. Miyusa Santosa, akan berpindah kepemilikan, saya akan berikan perusahaan sepenuhnya untuk Arlan, menantu saya," ungkap papa tanpa menunda-nunda, ia langsung memberikan informasi ini pada semuanya, termasuk Mbak Dila dan Mas Gerry. Kemudian, papa meminta aku dan Mas Arlan naik ke podium, begitu juga dengan Om Farhan. Namun, ketika aku naik ke podium, Mbak Dila pergi begitu saja. "

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN