Karena kesal bukan main, Xena pergi menyusul sang sugar daddy di perusahaan pria itu. Xena benar-benar tidak peduli pada pandangan semua karyawan yang ada di sana. Dia hanya ingin mendinginkan otak dan pikirannya. Juga ingin mengadu pada Victor, perihal Alice Blair. Karena wanita itu pasti akan membuat ulah lagi. Dan pastinya, sedang merencanakan sesuatu yang begitu besar. Sungguh, dia ingin menjambak dan menampar Alice Blair. Tapi dirinya sadar, tadi sedang berada di tempat umum. Pastilah banyak cctv yang menyorot. Jika dia gegabah, tentunya hal itu akan di gunakan Alice untuk membela dirinya. "Nona Xena, Anda ingin menemui Tuan Victor?" tanya Lucas. "Oh astaga! Kau mengagetkan aku Lucas!" pekik Xena saat baru saja keluar dari kotak besi. "Maafkan saya, Nona." ujar Lucas sembari sedi