Xena terbangun dari tidur panjangnya. Gadis itu mengerjapkan kedua matanya berkali-kali dan melihat sekeliling. Semalam setelah selesai bermain, dia dan Victor langsung pulang ke apartment. Tangan gadis itu mulai meraba ke sisi ranjang yang kosong. Wajahnya sontak kembali tertekuk lesu. Dia berpikir jika Victor mungkin sudah pulang pagi-pagi sekali. Ya, kembali pada istrinya. Xena tersenyum miris sekarang, rasanya sesak sekali. Dia pikir mencintai seseorang akan membahagiakan, namun ternyata kesedihannya jauh lebih besar dari pada kebahagiaannya itu sendiri. Gadis itu kembali mendesah pelan. Rasanya ingin menutup kedua matanya lagi dan melanjutkan tidurnya. Dia kira saat terbangun, ada Victor di sampingnya. Namun nyatanya nihil. Pria itu tak ada. Sungguh, semangatnya tiba-tiba menghila