Episode 8(Akhir)

1859 Kata
Remember You Episode 8(Akhir) ~Sedihku tanpamu~   Berhari-hari setelah pembicaraannya dengan Rieka, Aileen tetap tidak bisa tidur dengan tenang. Ada banyak sekali pertanyaan yang terus mengganggu pikirannya. Aileen berusaha keras untuk tidak memikirkan kalimat terakhir Rieka beberapa hari yang lalu, tapi Aileen tidak bisa. Semua hal yang Rieka katakan terus berputar di kepala Aileen hingga dia tidak bisa fokus melakukan pekerjaannya. Beberapa hari yang lalu keadaan Keizaro memang kritis, tapi berkat bantuan Rieka, sekarang Keizaro mulai kembali membaik. Air mata Aileen kembali menetes. Jujur saja Aileen tidak menyukai keadaan ini. Ada banyak sekali hal yang membingungkan belakangan ini. Aileen terus dihadapkan pada keadaan tidak masuk akal dimana dia merasa jika dia tidak mengenali dirinya sendiri. Seperti ada beberapa hal yang sengaja Aileen lupakan atau.. sengaja hilang dari ingatannya. “Nona? Apakah Nona baik-baik saja?” Aileen mengerjapkan matanya. Dia menatap Alianska yang sedang berdiri di ambang pintu kantornya. “Ya Alianska, apakah ada masalah?” Tanya Aileen sambil bangkit berdiri. “Acara amal yang akan diselenggarakan besok pagi sudah siap sepenuhnya, Nona. Ada satu orang donatur yang ingin ikut serta dalam kegiatan penyaluran bantuan ini” Alianska berbicara sambil duduk di kursi yang ada di ruangan Aileen. Ada yang ingin ikut menyalurkan bantuan secara langsung? Selama bertahun-tahun Aileen menjadi pengurus yayasan amal, baru kali dia mendengar jika ada donatur yang mau turun langsung ke pemukiman orang tanpa kasta. Acara amal tahun ini adalah acara terbesar yang pernah Aileen selenggarakan. Biasanya, Aileen hanya akan menyalurkan bantuan berupa makanan, minuman, pakaian obat-obatan dan juga pembangunan rumah. Tapi kali ini Aileen melakukan suatu perubahan. Yayasan ini ingin mendanai pembangunan fasilitas kesehatan di lebih dari 50 pemukiman orang tanpa kasta. Semua orang yang ada di yayasan telah bekerja keras untuk bisa mendapatkan izin dari pemerintah agar di pemukiman orang tanpa kasta bisa dibangun layanan kesehatan. Pembangunan layanan kesehatan membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh karena itu, sejak awal rencana ini disetujui oleh anggota yayasan, semua orang berusaha keras untuk mendapatkan donatur yang mau memberikan dana dalam jumlah besar untuk bisa mewujudkan rencana ini. Ini baru langkah awal saja. Aileen memiliki mimpi yang begitu besar untuk bisa mengubah sistem kehidupan manusia yang berpatok pada sistem kasta. Aileen ingin membangun kawasan pemukiman manusia tanpa kasta dengan berbagai fasilitas umur agar kesenjangan sosial diantara semua orang bisa sedikit berkurang. Aileen mungkin tidak memiliki kekuasaan untuk bisa menghapus peraturan tentang kasta. Ya, Aileen hanya seorang wanita biasa. Dia tidak akan mampu melawan warga dunia yang sudah terlanjur menyukai sistem kasta ini. Tapi, Aileen tidak ingin tetap diam selagi dia bisa berusaha untuk membantu orang tidak beruntung yang harus hidup tanpa kasta. Sebentar lagi, sebagian pemukiman tanpa kasta yang ada di negara ini akan segera memiliki fasilitas kesehatan. Aileen akan berusaha keras agar dia bisa membangun fasilitas kesehatan secara merasa di setiap pemukiman orang tanpa kasta. “Siapa yang ingin ikut dalam kegiatan ini? Biasanya tidak yang mau ikut turun ke pemukiman, bukan?” Aileen bertanya sambil tersenyum. Hari Aileen berjalan dengan sedikit kacau belakangan ini. Namun, berita yang Alianska katakan membuat Aileen merasa jauh lebih baik. Ya, mengetahui jika masih ada orang yang mau turun langsung untuk berhadapan dengan orang tanpa kasta adalah hal yang begitu menyenangkan. Orang-orang biasanya mau menjadi donatur, tapi tidak ada satupun dari mereka yang mau menjadi relawan. “Dia adalah Eros Kalandra. Aku tahu Nona pasti akan terkejut ketika mendengar berita ini” Aileen menatap Alianska dengan pandangan tidak percaya. Eros Kalandra? Pria itu memang sangat tidak terduga. “Kenapa dia ingin ikut?” Aileen bertanya dengan cepat. Eros menyumbang sebesar 50 juta dollar. Itu bukan uang yang sedikit. Mungkin orang lain akan memilih untuk menginvestasikan uang sebesar itu, tapi Eros melakukan hal yang berbeda. Pria itu melakukan sesuatu yang sangat mengejutkan baik ketika dia bergabung menjadi donatur dengan dana terbesar maupun saat dia mengatakan akan ikut terjun langsung ke pemukiman untuk menyalurkan bantuan. “Saya hanya mendapatkan kabar jika Tuan Eros ingin ikut. Sampai sekarang saya belum menemukan alasannya” Alianska menjawab sambil menundukkan kepalanya. Eros Kalandra. Siapa sebenarnya pria misterius itu? Dia memiliki hubungan dengan Rieka, seorang putri pimpinan Elysium yang sudah menikah satu tahun lalu. Dari foto yang Alianska dapatkan, Aileen tahu jika Eros pernah bertemu dengan Keizaro beberapa tahun lalu. Selain itu, Adeline juga terlihat mengenal Eros. Kenapa hanya Aileen saja yang merasa jika dia tidak mengenal Eros? Pria itu terlihat asing di matanya tapi... tapi—apa? Kenapa Aileen merasa jika Eros bukan orang asing? “Kita akan turun ke pemukiman selama satu minggu. Kita hanya bisa mengunjungi 7 pemukiman saja padahal kita membangun fasilitas kesehatan di 50 pemukiman yang ada di negara ini. Apakah Eros ingin ikut selama sepekan penuh?” Tanya Aileen. Sebenarnya Aileen ingin mengunjungi setiap pemukiman yang akan dibangun fasilitas kesehatan, tapi kekuatan Aileen terbatas. Semua orang yang ada di yayasan ini setuju jika mereka hanya memilih 7 pemukiman terdekat saja untuk dikunjungi. Pemukiman yang lain akan tetap dibangun, tapi mereka tidak perlu datang secara langsung. “Dia akan ikut pada kunjungan hari terakhir saja, Nona” Alianska menjawab dengan tenang. Hari terakhir? Kunjungan hari terakhir berlokasi di pemukiman yang ada di pinggir kota. Pemukiman itu terletak di bawah jembatan dekat tempat pembuangan air. Apakah benar Eros mau ikut melakukan kunjungan ke sana? *** Malam ini, sama seperti malam-malam yang sebelumnya, Aileen memilih untuk meringkuk di bawah selimutnya. Dia tidak ingin keluar dari kamarnya karena tidak ada satupun orang yang bisa dia ajak bicara. Rumahnya ini terasa semakin sepi karena Adeline berhenti bicara dengan Aileen. Jujur saja, ada banyak sekali hal yang mengganggu pikiran Aileen saat ini. Salah satunya adalah Eros Kalandra. Pria itu.. dia terus saja berjalan di pikiran Aileen. Eros adalah pria asing misterius yang datang ke dalam kehidupan Aileen dengan tiba-tiba. Mereka sangat jarang berinteraksi, tapi Aileen selalu merasa jika dia bisa membaca isi hati Eros yang selalu menatapnya dengan tatapan yang penuh kesedihan. Aileen tidak mengerti kenapa mereka bisa sering bertemu di saat yang tidak tepat. Aileen bertemu dengan Eros ketika dia menangis di malam saat Keizaro kecelakaan, Aileen juga bertemu dengan Eros ketika dia sedang makan bersama Kerina. Tatapan mata pria itu tetap sama, dia seperti seseorang yang sedang menanggung duka mendalam. Dia terlihat sangat terluka.. Lalu, beberapa hari yang lalu Aileen tidak sengaja mendengar pembicaraan Eros dengan Rieka. Pembicaraan aneh yang terus saja mengganggu pikiran Aileen. Sepertinya semesta memang sengaja membuat sebuah skenario aneh tentang pertemuannya dengan Eros Kaladra. Segalanya jadi terasa semakin janggal ketika Rieka mengatakan jika wanita yang dia bicarakan dengan Eros adalah Aileen. Entahlah, Aileen belum bertemu dengan Rieka sejak hari itu. “Maaf karena aku tidak bisa datang di acara pertunanganmu. Ada seorang pria yang terus memohon agar aku menemaninya. Dia menangis seperti seseorang yang kehilangan hidupnya sendiri. Hari itu aku sudah bersiap untuk berangkat bersama dengan suamiku, tapi pria itu datang kepadaku dengan tatapan hancur..” Kalimat yang Rieka katakan di hari pertama mereka bertemu kembali mengusik pikiran Aileen. Siapa pria yang datang kepadanya dengan tatapan hancur ketika Rieka akan menghadiri pertunangan Aileen dengan Keizaro? “Lalu apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku merebut dia dari tunangannya yang sedang sekarat?” Wanita yang tunangannya sedang sekarat.. Kenapa? Kenapa mereka membicarakan tentang Aileen dan Keizaro? Aileen mengusap wajahnya dengan pelan. Rieka adalah teman Keizaro, mungkinkah Keizaro tahu mengenai hubungan Rieka dan Eros? Alianska sempat menunjukkan foto pertemuan Eros dan Keizaro. Kemungkinan besar mereka memang saling mengenal. “Astaga! Sebenarnya siapa mereka?” Aileen tidak tahan lagi. Akhirnya dia mengungkapkan rasa penasarannya dengan bertanya pada dirinya sendiri. Aileen mencari ponselnya, sepertinya akan lebih baik jika dia menghubungi Alianska dan mengungkapkan semua kebingungannya. Aileen tidak memiliki siapapun sekarang. Keizaro sedang terbaring tidak sadarkan diri sehingga Aileen tidak bisa bertanya apapun kepada pria itu. Hubungan Aileen dengan Adeline juga sedang tidak baik, Aileen tidak bisa bercerita kepada adiknya itu. Sayangnya, Aileen tidak bisa menemukan ponselnya. Astaga, apakah ponselnya lagi-lagi hilang begitu saja? Dalam satu tahun, Aileen bisa kehilangan lebih dari 4 ponsel. Memiliki ponsel transparan memang sedikit menyulitkan. Akhirnya Aileen memilih untuk menggunakan ponsel darurat yang selalu dia simpan di laci kamarnya. Ponsel itu dulu dibelikan oleh Keizaro untuk berjaga-jaga jika Aileen kehilangan ponselnya di saat yang tidak tepat. Aileen tidak bisa menahan senyuman ketika dia menyadari betapa manisnya perlakuan Keizaro. Pria itu memang selalu melakukan hal yang tidak terduga. Namun, ada satu hal yang menarik perhatiannya ketika dia membuka beberapa laci meja kerjanya untuk mencari keberadaan ponsel yang Keizaro berikan. Ada secarik kertas usang yang terlipat dengan tidak rapi di dalam laci mejanya. Pada zaman sekarang, pernggunakan kertas sangat ditekan oleh pemerintah agar pohon tidak lagi ditebang seacara asal. Zaman sekarang, hanya sedikit orang yang memiliki buku dan kertas. Pemerintah lebih menganjurkan agar masyarakat beralih ke kertas digital yang bisa disimpan di dalam perangkat komputer. Aileen mengulurkan tangannya. Sejak kapan ada kertas di meja kerjanya? Karena merasa penasaran, Aileen memutuskan untuk membuka lipatan kertas itu. Mata Aileen memicing ketika dia menatap tulisan tangan yang begitu rapi di kertas lusuh tersebut. Tulisan siapa ini? Secara spontan, mata Aileen bergulir untuk membaca satu demi satu kata yang tertulis di dalam surat itu. Namun, ada satu hal yang semakin menarik perhatian Aileen. Bagian terakhir dari kertas ini sobek secara asal. Aileen jadi tidak bisa membaca siapa orang yang menulis kertas ini. Siapa? Siapa orang yang memberikan surat ini kepada Aileen? Kenapa Aileen sama sekali tidak bisa mengingat apapun? ***   Kepada Aileen tercinta, Aileen, bagaimana keadaanmu? Aku tidak bisa menemuimu karena kata Adeline sebaiknya aku tidak keluar dari ruanganku. Manusia tanpa kasta tidak bisa berkeliaran dengan bebas di rumah sakit. Setiap hari aku terus menatap ke arah pintu, aku berharap seseorang akan datang dan membawaku untuk menemuimu. Tapi, hingga dua minggu kemudian, tidak ada satupun orang yang bisa membawaku untuk bertemu dengan kamu. Aku memang merasa sangat sedih, aku kecewa karena aku tidak bisa melakukan apapun. Tapi, apa yang bisa aku ubah dengan kemarahanku? Tidak ada. Aileen, aku sudah diizinkan untuk pulang. Ketika kamu membaca surat ini, artinya aku sudah tidak ada di rumah sakit. Aku tahu jika surat ini terlihat sangat menggelikan untukmu. Mau bagaimana lagi? Aku tidak memiliki cara lain untuk bisa berkomunikasi selain memalui surat ini. Kamu tahu sendiri jika orang tanpa kasta tidak diizinkan memiliki ponsel, bukan? Aileen, kamu mungkin bertanya-tanya kenapa aku menuliskan surat ini. Begini, setelah aku pikir-pikir. Kurasa kamu sebaiknya mulai menjauhi kakakmu. Dia terlalu berbahaya untuk manusia berhati malaikat sepertimu. Aku akan mencoba untuk mengurus Aruna, mungkin aku akan sedikit mengancamnya. Tapi jangan khawatir, aku akan berusaha untuk tidak menyakitinya secara fisik. Aku tidak ingin membalas dendam, aku hanya ingin berusaha untuk menjagamu dari niat jahat Aruna. Aku menulis surat ini untuk meminta izin kepadamu karena aku akan berhadapan langsung dengan kakakmu. Jangan menghalangiku, aku hanya sedang berusaha untuk memperjuangkan dirimu. Langkah pertama yang aku ambil adalah memastikan jika kamu bisa hidup dengan aman dan nyaman. Aku mungkin tidak memiliki kekuasaan seperti orangtuamu atau seperti sahabatmu. Aku manusia biasa, Aileen. Aku bahkan tidak memiliki kasta. Meskipun begitu, aku tidak akan menyerah pada kisah kita. Aku akan Jangan khawatir, sekalipun kisah kita tidak seindah yang kita impikan, aku akan selalu berusaha untuk menjagamu. Untuk membahagiakanmu, untuk memastikan jika matamu akan tetap bersinar terang dan senyummu tidak pernah pudar. Aku mencintaimu..   Dari—
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN