"Dia bersamaku, semalam. Jadi kalian bisa melepaskan Jesika sekarang." Jason meremas berkas yang tergeletak di atas mejanya. Perkataan laki-laki bernama William itu seolah sedang mengolok-olok dirinya. "Apa laki-laki itu tahu bahwa Jesika mantan istri ku?" Pikir Jason. Sebab dari tatapan laki-laki itu Jason bisa melihat kebencian yang sangat dalam padanya. "CK. lagian apa urusannya jika aku mantan suaminya. Memang dia pikir siapa dirinya hingga bersikap seperti itu." Maki Jason lagi. Sebenernya Jason paham. Dari cara laki-laki itu menatap Jesika, sudah bisa dipastikan bahwa laki-laki itu menaruh hati pada mantan istrinya itu. "Ah, Sial. Kenapa aku sangat ingin menghajar laki-laki menyebalkan itu." Jason meremas rambutnya frustasi. Ekor matanya melirik sekilas flashdisk yang William kata