Jangan Mengeluh. Semangat!

1328 Kata

Mimi terbangun, dalam keadaan sadar perempuan ini mengamati sekelilingnya, ia sudah berada sebuah ruangan yang semalam sempat ia kembalikan pada pemiliknya yakni kamar Daniel. Mengais-ngais ingatan, Mimi sadar betul dirinya tertidur di meja ruang makan. Bukan di kamar ini. Pastilah salah satu pemuda itu yang mengangkat tubuhnya. Mimi buru-buru mengenakan sendal rumahnya, si berbulu yang menggambarkan karakter kelinci menyusup menutupi telapak kakinya. Berjalan menuju kamar Mandi gadis ini terhenti saat dirinya telah sampai pada ruang makan yang bersebelahan dengan dapur semi modern. Matanya menatap sekeliling. Tidak seratus persen rapi namun lumayan dari sebelumnya. Mimi bisa melihat keresek sampah warna merah yang belum sempat di buang. Anak-anak muda itu merapikan ruangan ini. Mim

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN