Melati

1095 Kata

Bramantyo berjalan menuju ke arahnya. Mengurangi jarak di antara mereka. Dan secara mengejutkan pria itu menyerobot telapak tangan Mimi, menariknya kuat-kuat, minta Mimi mengikuti langkahnya keluar dari rumah ini. . . “apa kamu masih belum tahu? apa yang membuatmu tidak pernah terlihat lebih baik darinya?” seorang perempuan yang baru saja mengamati hancurnya vas bunga kesayangannya, membalik tubuh untuk menatap cucunya. Lelaki yang berdiri memunggungi keberadaan perempuan tersebut hendak menaiki tangga. “apa pun yang aku lakukan, aku tIdak akan terlihat lebih baik dari anak itu, bukan begitu?” Pramoedya masih memunggungi neneknya tatkala ia mengujarkan kalimat protes ini, lelaki tersebut kembali menaiki anak tangga. “Iya, kamu benar,” “hehe,” Pram terkekeh menghina, “akhirnya anda

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN