Setelah sarapan, Nevan yang masih ditemani tiga perempuan itu tampak bersiap-siap hendak ke luar café. "Duh, mau ke mana ini?" tanya Mathilda. Dia terlihat sedikit panik. "Mau sekolah dulu, Oma," jawab Nevan. Mathilda terkesiap. Sekolah? "Iya, Bu. Sekolah pre-nursery," sela Mala dari balik meja kerjanya. Dia tersenyum simpul melihat reaksi Mathilda yang bingung. "Oh..." Mathilda seakan sadar akan ketidaktahuannya. Dia tersenyum malu. "Cuma dua kali seminggu, Bu. Itu hanya satu jam untuk usia Nevan. Ini juga baru mulai," lanjut Mala menjelaskan. Mathilda mengangguk-anggukkan kepalanya. Dia mengerti sekarang. Suasana di dalam café pun seketika hening ketika Nevan dan para pengasuhnya pergi ke luar café. Cukup lama Mathilda mengamati kepergian Nevan. Tampak seorang laki-laki berpakai