Siasat

1913 Kata

"Jalan, Neng?" tanya supir ke Jeanny dan Wenny yang sudah duduk di belakang mobil. Mereka berdua masih saja memandang dua mobil mewah yang membawa rombongan Mala yang terlebih dahulu sudah melaju di jalan raya. "Iya, Pak," jawab Wenny. Supir menjalankan mobil ke arah jalan utama. Dia ikut memperhatikan dua mobil Mala. "Cantik banget mamanya, Neng," gumam Pak Supir dengan wajah kagum. Pria itu memang takjub melihat penampilan Mala sejak Mala ke luar dari rumah Bu Fika dan berjalan beriringan menuju luar gang sempit. "Sederhana. Baik lagi..." gumamnya lagi, karena menurutnya jarang sekali perempuan sesempurna Mala mau berjalan menelusuri gang sempit dan berpanas-panasan. Mala juga sempat berujar kepadanya agar menjaga Jeanny dan Wenny dengan baik selama perjalanan menuju rumah mereka di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN