"Aku yakin..., kamu sebenarnya tidak menginginkannya juga kan? Tapi benihku terlalu kuat." Mala terus saja membelai rambut tebal Nevan menjelang tidur malamnya. Kata-kata Damian lumayan membuat batinnya tersentak. Mala kembali mengingat hari-hari setelah malam panasnya bersama Damian. Mala memang berusaha menggugurkan kandungannya. Mala sesali sikapnya tersebut. Namun menurutnya normal saja, siapapun perempuan pasti panik jika sadar mengandung anak hasil perbuatan rendah. Kata-kata Damian menyadarkannya. Dia memang tidak menghendaki Nevan sebelumnya. Namun ternyata Nevanlah yang menyelamatkan hidupnya sekarang. Mala puas sudah bertemu dan melabrak Damian. Dia benar-benar yakin Damian tidak akan berani lagi mengganggu hidupnya dan Nevan. Mala lega sudah menunjukkan taringnya ke hadapan