Melihat Devano tengah duduk sembari memerhatikan setiap gerakan Alesha membakar ayam, membuatnya memijat pangkal hidung. Beberapa kali dia memutar isi kepala, apalagi melihat sikap gadis itu berubah derastis. Ketika dulu waktu kecil Alesha begitu ceria terhadap siapa pun, kini nampak tertutup dan hanya membuka diri untuk orang-orang tertentu. Semakin Devano selami diri gadis itu melalui setiap gerakan dan kedipan matanya, dia benar-benar sosok gadis yang jauh berbeda. Harusnya Devano senang bukan, dia telah menciptakan kesakitan paling besar hingga mampu mengubah hampir seluruh bagian diri Alesha. Sayangnya, Devano malah semakin banyak bertanya-tanya. Entahlah, sikap Alesha membuat Devano berhati-hati. "Paman, kenapa liatin Alesha terus?!" Thalia menepuk pundak Devano secara tiba-tiba, ha